Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 03 November 2014

MANAJEMEN YANG SEHAT PT. HADJI KALLA DI KOTA MAKASSAR


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.   LATAR BELAKANG
Di era globalisasi saat ini setiap organisasi/perusahaan dituntut untuk mampu bersaing secara kuat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam kondisi ini, kelangsungan hidup dan keunggulan bersaing perusahaan untuk memenangkan pasar sangat ditentukan oleh aset tanwujud yang melekat dalam diri sumber daya manusia (SDM) baik keterampilan maupun pengetahuan dan bukan lagi pada kemampuan untuk mendapatkan dan mengubah bahan mentah menjadi barang jadi.
Suatu perusahaan yang sukses sangat ditentukan oleh kemampuan mereka beroperasi dalam lingkungan bisnis global yang mengalami perubahan cepat dan tidak dapat diprediksi dengan memfokuskan pada pengembangan sumber daya manusia yang berbasis pengetahuan
Sebagai Manajemen SDM  kita juga harus mengetahui tata cara mengelola perusahaan  , peluang untuk medapatkan keuntungan dari pengelolaan perusahaan ,dan mengetahui bagaimana cara  kontribusi dengan tujuan untuk mensejahterakan rakyat, dengan kita mengetahui pengetahuan mengenai MSDM perusahaan, peruusahaan yang dijalani akan berjalan dengan lancer.

1.2.   SEJARAH
Sejarah Kalla Group bermula dari sewaktu Haji Kalla dan Hajjah Athirah Kalla menjalankan usaha di bidang tekstil di kota Watampone, Sulawesi Selatan. Sukses di kota terbesar kedua di Sulawesi Selatan, Haji Kalla merambah berdagang ke Makassar pada 18 Oktober 1952 Bisnisnya terus berkembang, lima tahun kemudian merambah bisnis transportasi dan membeli mobil truk internasional untuk mengangkut hasil bumi dari Bone ke Makassar. Selain itu, mengoperasikan mobil penumpang jenis station wagon yang melayani trayek Makassar-Bone, dan diberi nama Cahaya Bone. Selanjutnya memberanikan diri mendirikan NV (Namlozee Venonchap) Hadji Kalla Trading Company, yang fokus menekuni bidang perdagangan dan logistik. Haji Kalla menyerahkan tongkat kepemimpinan bisnisnya kepada Jusuf Kalla pada 1967, dan didirikanlah perusahaan kontraktor konstruksi Bumi Karsa. Pada 1969, memasuki bisnis otomotif dengan menjadi importir mobil merek Toyota. Mula-mula mengimpor mobil Toyota dengan semi knocked down, kemudian mobil dirakit di Makassar. Kemudian NV. Hadji Kalla menjadi agen traktor mini merek Kubota untuk keperluan pertanian. Pada 1980 NV. Hadji Kalla melebarkan sayap bisnis otomotif melalui PT. Makassar Raya Motor, menjadi dealer mobil Daihatsu dan dealer truk Nissan Diesel. Seiring dengan program mobil nasional maka perusahaan ikut menjadi dealer Timor dan kemudian menjadi KIA. Di era 1990-an perusahaan merambah ke bidang perdagangan, ada PT Bumi Sarana Utama yang bergerak sebagai dealer aspal curah, yang banyak mengerjakan proyek infrastruktur jalan dan bandara. Ekspansi tidak berhenti di sana. Di bidang properti, didirikan PT. Baruga Asrinusa Development, yang mengembangkan berbagai kawasan perumahan elit dengan berbagai fasilitas seperti perkantoran, malruko, pusat niaga, turisme agro, tempat rekreasi, sarana pendidikan, dan sarana keagamaan. Bukan hanya rumah mewah, rumah tipe kecil pun dikembangkan untuk membantu masyarakat menjangkau perumahan yang layak huni.
 Ada juga PT. Kalla Inti Karsa (KIK) yang menjangkau pengembangan pasar tradisional, sampai membangun Mal Ratu Indah, pusat perbelanjaan terbesar dan termegah di kawasan Indonesia Timur serta mengoperasikan Hotel Sahid Makassar. Saat Jusuf Kalla diminta menjadi Menteri Perdagangan dan Perindustrian pada 1999, maka tampuk kepemimpinan dilimpahkan kepada Fatimah Kalla. NV. Hadji Kalla telah berkembang menjadi perusahaan berskala nasional dan mempunyai misi untuk menjangkau kesuksesan di pasar global dan bertransformasi menjadi Kalla Group. Kini bisnisnya terus menggurita dari mulai sektor perdagangan otomotif konstruksi, properti, transportasi darat, laut dan udara, juga merambah ke sektor energi, dan perdagangan karbon, pembiayaan & logistik. Ekspansi yang luar biasa ini merupakan hasil dari kerja keras penuh ketekunan selama bertahun-tahun, dengan mengatasi berbagai kesulitan dan krisis ekonomi di negeri ini dilandasi keyakinan bahwa bekerja merupakan ibadah. Sebagai perusahaan swasta berskala nasional,
Kalla Group memiliki semangat kedaerahan dan kebangsaan yang tidak perlu diragukan lagi. Kalla Group adalah salah satu perusahaan terbesar di kawasan timur Indonesia. Menjejaki tahun-tahun ke depan Kalla Group semakin optimis dan sangat antusias untuk terus melanjutkan pengembangan usaha dan menyediakan berbagai layanan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga pada akhirnya memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pembangunan bangsa.

1.3.   RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengemukakan masalah pokok  sebagai berikut:
1.      Apakah dukungan manajemen berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Hadji Kalla
2.      Bagaimana manajemen yang sehat terhadap perusahaan PT.Hadji Kalla

1.4.  TUJUAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh  kinerja Manajemen terhadap PT.Hadji Kalla














BAB II

 
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen dapat didefinisikan dari dua sudut pandang, yaitu sebagai proses penyelenggaraan kegiatan dalam rangka penerapan tujuan dan sebagai kemampuan atau keterampilan orang yang menduduki jabatan manajerial untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan orang lain. 
Drs. Oey Liang Lee Mendefinisikan bahwa:”Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Henry Fayol Menyebutkan ada lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi dan mengendalikan. Sedangkan fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
The Liang Gie, (1982) Menyatakan bahwa: ”Manajemen adalah unsur yang merupakan suatu rangkaian perbuatan yang menggerakkan karyawan-karyawan dan mengarahkan segenap fasilitas kerja agar tujuan organisasi yang bersangkutan benar-benar tercapai.
George R. Terry, 1994 Mengemukakan bahwa: “Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain.
Dr. Sp. Siagian dalam buku “Filsafat Administrasi” Berpendapat bahwa: “Manajemen merupakan kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka  pencapaian tujuan melalui orang lain.
Menurut Ordway Tead yang di sadur oleh Drs. He. Rosyidi dalam buku “Organisasi dan Management”: “Manajemen adalah proses dan kegiatan pelaksanaan usaha memimpin dan menunjukan arah penyelenggaraan tugas suatu organisasi di dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
Richard L. Daft (2002:8) Menyatakan: “Manajemen adalah pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumberdaya organisasi.
Mulayu S. P. Hasibuan (2000:2) Mendefinisikan: “Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai satu tujuan.
Menurut T. Hani Handoko (2000:10): “Manajemen merupakan bekerja dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, kepemimpinan dan pengawasan.
James A. F. Stoner (2006:Organisasi.org): Menyatakan bahwa: “Manajemen merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut Oxford Mendefinisikan: “Manajemen ialah the process of dealing with or controlling people or things (proses berurusan dengan atau mengendalikan orang atau benda).
.


2.2.  JENIS – JENIS MANAJEMEN
A.      Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah.
§  Kompetensi Umum
-          Seleksi
-          Penilaian kinerja
-           Perencanaan karir

§  Kompetensi Khusus
-          Staffing
-          Evaluasi kinerja
-          Pelatihan
-          Pengembangan
-          Reward & recognition

B.       Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.
§   Kompetensi umum
-        ahli pemasaran internasional
-        manajemen merk
-        sistem informasi pemasaran
-        pemasaran internet
-        pemasaran relasional atau pemasaran jasa.

§   Kompetensi Khusus
-        Komunikasi Pemasaran
-        Kebijakan Harga
-        Peramalan Penjualan
-        Statistika Bisnis
-        Manajemen Pembelian & Penjualan
-        Bisnis Eceran
-        Manajemen Pemasaran,
-         
C.       Manajemen Produksi                                      
Manajemen Produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi.
§   Kompetensi Umum
-        Memahami sistem produksi
-        Memahami proses material handling
-        Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
§   Kompetensi Khusus
-        Memahami perkembangan manajemen produksi
-        Memahami penentuan lokasi pabrik
-        Menyusun tata letak peralatan pabrik
-        Memahami perencanaan produk
-        Memahami rancang bangun proses produksi
-        Memahami teknik pemeliharaan
-        Memahami perencanaan kebutuhan material
D.      Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan.
§   Kompetensi Umum
-        ahli pasar modal dan investasi
-        manajemen risiko
-        manajemen keuangan internasional
-        manajemen keuangan dan perbankan syariah.
§   Kompetensi Khusus
-        membuat dan mengendalikan anggaran perusahaan
-        menghitung pajak-pajak yang harus ditanggung perusahaan.
-        munyusun dan merealisasikan manajemen keuangan untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

E.       Manajemen Informasi
Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.
§   Kompetensi Umum
-        Mempunyai kemampuan manajemen dalam bekerja kelompok Mampu membuat rencana bisnis
-        Memahami konsep Jaringan Menguasai bahasa inggris secara pasif
-        Menguasai algoritma dan bahasa pemrograman
-        Menguasai Syntax SQL
-        Menguasai Aplikasi database
-        Menguasai design grafis
-        Menguasai syntax html
-        Mampu mengembangkan wirausaha

§   Kompetensi Khusus
-        Mampu memahami permasalahan yg timbul dilingkungan yg akan dihadapi.
-        Mampu Menganalisis kebutuhan system
-        Mampu membuat model alternatif penyelesaian masalah
-        Mampu merancang kebutuhan system
-        Memahami konsep struktur database
-        Mampu menjembatani kebutuhan database
-        Mampu menyajikan informasi dari data yang ada
-        Mampu membangun dan memanipulasi data
-        Memahami konsep design WEB
-        Menguasai bahasa pemrograman berbasis web
-        Menguasai aplikasi web server
-        Menguasai cara dan teknik publishing web

F.        Manajemen Strategi,
Secara sederhana manajemen dapat di artikan sebagai Perencanaan, Pengorganisasian, Pergerakan, Pengawasan dalam rangka pengambilan keputusan.
§   Kompetensi umum
-        Menciptakan persaingan tidak sempurna
Dalam persaingan sempurna semua organisasi menghasilkan produk yang serupa sehingga bebas keluar masuk ke dalam pasar. Suatu organisasi dapat memperoleh keunggulan bersaing dengan menciptakan persaingan tidak sempurna yaitu dengan cara memberikan kualitas yang tinggi di aspek-aspek  tertentu.
-        Berkesinambungan
Keunggulan bersaing harus bersifat berkesinambungan bukan sementara dan tidak mudah ditiru oleh para pesaing.
-        Kesesuaian dengan lingkungan internal
Keunggulan bersaing dapat diraih dengan menyesuaikan kebutuhan atau permintaan pasar. Karena lingkungan eksternal bisa berupa ancaman dan peluang, sehingga perubahan pasar dapat meningkatkan keunggulan atau kelemahan suatu organisasi.
-        Keuntungan yang tinggi daripada keuntungan rata-rata
Sasaran utama keunggulan bersaing adalah mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi daripada keuntungan rata-rata orrganisasi-organisasi lainnya

§  Kompetensi khusus
Keunggulan bersaing merupakan hal khusus yang dimiliki atau dilakukan suatu organisasi yang memberinya kekuatan untuk menghadapi pesaing. Kompetensi ini bisa berwujud opini atau merek yang mempunyai persepsi kualitas tinggi. ( misalnya;  opini: Pengelolaan administrasi yang rapi, terkenal bersih atau bebas KKN/Korupsi Kolusi Nepotisme, Tepat waktu. Merek: Coca cola, IBM, BMW, Mc Donald’s).

G.      Manajemen operasi
Manajemen operasi adalah area bisnis yang berfokus pada proses produksi barang dan jasa, serta memastikan operasi bisnis berlangsung secara efektif dan efesien. Seorang manajer operasi bertanggung jawab mengelola proses pengubahan input (dalam bentuk material, tenaga kerja, dan energi) menjadi output (dalam bentuk barang dan jasa).
§  Kompetensi Umum
-        ahli manajemen proyek
-        manajemen logistik dan perencanaan pengendalian kualitas
-        Kompetensi Khusus
-        Menyusun alur produksi dan layout tempat kerja berdasarkan pada analisis proses kinerja prosedur kerja dan trasportasi.
-        Membuat layout tempat kerja
-        Menyusun perbaikan lingkungan ditempat kerja

2.3.  FUNGSI DAN PERAN MANAJEMEN PT.HADJI KALLA
Setelah menganalisis pengertian manajemen dari para ahli, penulis berpendapat bahwa fungsi-fungsi manajemen terdiri dari planning (perencanaan), organizing(pengorganisasian), motivating(pemberian motivasi) dan controlling(pengendalian. Mengingat kondisi perkembangan globalisasi saat ini yang menuntut adanya kreativitas dan persaingan antar perusahaan, organisasi maupun individu. Sehingga motivating menjadi hal yang penting dalam usaha menggerakkan setiap individu agar mau memberikan yang terbaik dari dirinya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Penjelasan fungsi manajemen lebih lanjut sebagai berikut. 

1.    Planning (perencanaan)
Planning (perencanaan) menurut Usman (2011: 66) merupakan proses pengambilan keputusan atas sejumlah alternatif mengenai sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil pelaksanaannya, yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan.
Pendapat yang sama dari Terry & Roe (2005: 9) mengemukakan planning sebagai penentuan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan-tujuan itu.
Aktivitas dalam planning diuraikan Louis A. Allen dalam Siswanto (2009:45), antara lain:
a)    Forecasting (prakiraan) sebagai usaha yang sistematis untuk meramalkan waktu yang akan datang dengan penarikan kesimpulan atas fakta yang telah diketahui.
b)   Establishing objective (penetapan tujuan) merupakan aktivitas untuk menetapkan sesuatu yang ingin dicapai melalui pelaksanaan pekerjaan.
c)    Programming (pemrograman) yaitu aktivitas yang dilakukan dengan maksud menetapkan langkah-langkah mencapai tujuan, unit dan anggota yang bertanggung jawab serta urutan pengaturan waktu setiap langkah.
d)   Scheduling  (penjadwalan) merupakan penetapan atau penunjukan waktu menurut kronologi tertentu guna melaksanakan berbagai macam pekerjaan.
e)    Budgeting (penganggaran) yaitu aktivitas membuat pernyataan tentang sumber daya keuangan yang disediakan untuk kegiatan dan waktu tertentu.
f)    Developing procedure (pengembangan prosedur) prosedur yaitu aktivitas menormalisasikan cara, teknik, dan metode pelaksanaan suatu pekerjaan.
g)   Establising and interpreting policies (penetapan dan interpretasi kebijakan) yaitu aktivitas yang dilakukan dalam menetapkan syarat berdasarkan kondisi pekerjaan manajer dan bawahannya.

2.    Organizing (pengorganisasian)
Siswanto (2009:75) mendeskripsikan organizing seabagai pembagian kerja yang direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota kesatuan pekerjaan, penetapan hubungan antarpekerjaan yang efektif di antara mereka, dan pemberian lingkungan dan fasilitas pekerjaan yang wajar sehingga mereka bekerja secara efisien.
Sedangkan Handoko (2003) mendefinisikan pengorganisasian sebagai 1) penetuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi; 2) proses perancangan dan pengembangan suatu organisasi yang akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan; 3) penugasan tanggung jawab tertentu; 4) pendelegasian wewewnang yang diperlukan kepada individu-individu untuk melaksanakan tugasnya. Ditambahkan pula oleh Handoko pengorganisasian berkaitan dengan pengaturan kerja bersama sumber daya keuangan, fisik, dan manusia dalam organisasi.
Usman (2011:148-215) kemudian membagi definisi organisasi ke dalam tujuh pengertian, yaitu:
      1.    Organisasi sebagai proses kerja sama
      2.    Organisasi sebagai sistem sosial
      3.    Organisasi sebagai struktur (struktur organisasi)
      4.    Organisasi sebagai kultur (kultur organisasi)
      5.    Organisasi sebagai suatu wadah
      6.    Organisasi sebagai iklim
      7.    Organisasi sebagai pembelajaran



3.    Motivating (Pemberian Motivasi)
Motivating didefinisikan sebagai pengarahan atau penyaluran perilaku manusia-manusia kearah tujuan-tujuan. Dengan rincian kegiatan,
1.      berhubungan dengan staf dan menjelaskan tujuan kepada bawahaan;
2.      membagikan ukuran pelaksanaan (performance standards);
3.      melatih dan membimbing bawahan untuk memenuhi ukuran pelaksanaan itu;
4.      memberi bawahan upah berdasarkan pelaksanaan;
5.      memuji dan menegur dengan jujur;
6.      mengadakan lingkungan yang memberikan dorongan dengan meneruskan keadaan yang berubah-ubah serta tuntutannya;
7.      mengubah dan menyesuaikan cara-cara memotivasi sehubungan dengan hasil kepengawasan dan kondisi yang berubah;
8.      berhubungan selalu selama proses pemotivasian (Terry & Roe, 2005: 10).
Pemberian motivasi pada bawahan  sangat penting untuk meningkatkan kinerja bawahan sebab kinerja tergantung dari motivasi, kemampuan, dan lingkungannya. Rumusnya adalah Kinerja (K) = fungsi dari motivasi (m), kemampuan (k), dan lingkungan (l) atau K=f(m,k,l) (Usman, 2011:250).
Adapun bentuk motivasi menurut Siswanto (2009: 124) dapat berupa kompensasi bentuk uang, pengarahan dan pengendalian, penetapan pola kerja yang efektif, dan kebajikan.

4.    Controlling (Pengendalian)
Dalam hal in controlling didefinisikan sebagai pengendalian. Pengendalian adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar kinerja dengan sasaran perencanaan, mendesain sistem umpan balik informasi, membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditetapkan, menetukan apakah terdapat penyimpangan dan mengukur signifikansi penyimpangan tersebut serta mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya organisasi yang sedang digunakan sedapat mungkin secara lebih efisien dan efektif guna mencapai sasaran perusahaan (Siswanto, 2009: 140).
Penjelasan lain diberikan Usman (2011:503) yang mengemukan pengendalian sebagai proses pemantauan, penilaian dan pelaporan rencana atas pencapaian tujuan yang telah dutetapkan untuk tindakan korektif guna penyempurnaan lebih lanjut. Dimana fungsi pengendalian mengendalikan perencanaan,pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian itu sendiri.  
Dalam setiap sistem pengendalian terdapat empat elemen pokok antara lain :
1)   kondisi atau karakteristik yang dikendalikan;
2)   instrumen atau metode sensor;
3)   unit atau instrumen pengendalian; dan
4)   kelompok atau mekanisme penggerak.
 Sedangkan karakteristik pengendalian yang efektif meliputi akurat, tepat waktu, objektif dan komprehensif, dipusatkan pada tempat pengendalian strategis, secara ekonomi realistik, secara organisasi realistis, dikoordinasikan dengan arus pekerjaan organisasi, fleksibel, preskriptif dan operasional, dan diterima para anggota organisasi (Siswanto, 2009: 151-152).


2.4.  FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ORGANISASI
A. Tujuan
Visi, misi dan tujuan yang jelas akan membantu team dalam bekerja. Namun hal tersebut belum cukup jika visi, misi dan tujuan yang ditetapkan tidak sejalan dengan kebutuhan dan tujuan para anggota.

B. Tantangan
Manusia dikarunia mekanisme pertahanan diri yang di sebut “fight atauflight syndrome”. Ketika dihadapkan pada suatu tantangan, secara nalurimanusia akan melakukan suatu tindakan untuk menghadapi tantangan tersebut (fight) atau menghindar (flight). Dalam banyak kasus tantangan yang ada merupakan suatu rangsangan untuk mencapai kesuksesan. Dengan kata lain tantangan tersebut justru merupakan motivator.
Namun demikian tidak semua pekerjaan selalu menghadirkan tantangan.Sebuah team tidak selamanya akan menghadapi suatu tantangan. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya memberikan suatu tugas atau pekerjaan yang menantang dalam interval. Salah satu criteria yang dapat dipakai sebagai acuan apakah suatu tugas memiliki tantangan adalah tingkat kesulitan dari tugas tersebut. Jika terlalu sulit, mungkin dapat dianggap sebagai hal yang mustahil dilaksanakan, maka team bisa saja menyerah sebelum mulai mengerjakannya. Sebaliknya, jika terlalu mudah maka team juga akan malas untuk mengerjakannya karena dianggap tidak akan menimbulkan kebanggaan bagi yang melakukannya.

C. Keakraban
Team yang sukses biasanya ditandai dengan sikap akraban satu sama lain, setia kawan, dan merasa senasib sepenanggungan. Para anggota team saling menyukai dan berusaha keras untuk mengembangankan dan memelihara hubungan interpersonal. Hubungan interpersonal menjadi sangat penting karena hal ini akan merupakan dasar terciptanya keterbukaan dan komunikasi langsung serta dukungan antara sesama anggota team.
D. Tanggungjawab
Secara umum, setiap orang akan terstimulasi ketika diberi suatu tanggungjawab. Tanggungjawab mengimplikasikan adanya suatu otoritas untuk membuat perubahan atau mengambil suatu keputusan. Team yang diberi tanggungjawab dan otoritas yang proporsional cenderung akan memilikimotivasi kerja yang tinggi.

E. Kesempatan Untuk Maju
Setiap orang akan melakukan banyak cara untuk dapat mengembangkan diri,mempelajari konsep dan ketrampilan baru, serta melangkah menuju kehidupan yang lebih baik. Jika dalam sebuah team setiap anggota merasabahwa team tersebut dapat memberikan peluang bagi mereka untuk melakukanhal-hal tersebut di atas maka akan tercipta motivasi dan komitment yang tinggi. Hal ini penting mengingat bahwa perkembangan pribadi memberikan nilai tambah bagi individu dalam meningkatkan harga diri.

F. Kepemimpinan
Tidak dapat dipungkiri bahwa leadership merupakan faktor yang berperan penting dalam mendapatkan komitment dari anggota team. Leader berperan dalam menciptakan kondisi kondusif bagi team untuk bekerja dengan tenang dan harmonis. Seorang leader yang baik juga dapat memahami 6 faktor yang dapat menimbulkan motivasi seperti yang disebutkan diatas.

2.5.  HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA PT. HADJI KALLA
2.5.1.  Hubungan Timbal Balik Antara Manajemen, Organisasi Dan Tata Kerja

A.      Manajemen dan Organisasi
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.

B.  Manajemen dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a)        Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
b)        Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c)        Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini : Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata Kerja:Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

C.       Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
a)      Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.
b)      Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerjasama.
c)      Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.

2.5.2.      Fungsi Satuan Organisasi Dan Metode.
Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Ciri-ciri organisasi ialah:
1)      terdiri daripada dua orang atau lebih
2)      ada kerjasama
3)      ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain
4)      ada tujuan yang ingin dicapai.
Organisasi dapat dilihat dengan dua cara berbeda, yaitu:
1)      organisasi sebagai suatu sistem terbuka yang terdiri atas sub-sistem yang saling berkaitan, dan memperoleh input untuk diolah yang berasal dari lingkungan serta menyalurkan output hasil pengolahan ke lingkungan kembali
2)      organisasi sebagai sekelompok orang yang berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama (Monir H. Thayeb).
Organisasi dapat diartikan dalam dua macam, yaitu:
1)      Dalam arti statis, yaitu organisasi sebagai wadah tempat dimana kegiatan kerjasama dijalankan.
2)      Dalam arti dinamis, yaitu organisasi sebagai suatu sistem proses interaksi antara orang-orang yang bekerjasama, baik formal maupun informal.
Sinonim Organisasi
Institusi/lembaga;
Kelompok yang menampung aspirasi masyarakat; punya aturan tertulis atau tidak; tumbuh dalam masyarakat; mencapai tujuan bersama; dibentuk oleh pemerintah atau swasta.Suatu organisasi harus memuat 4 unsur utama, yaitu:
1) goals oriented (berorientasi tujuan)
2) Psychosocial system (sistem hubungan sosial)
3) structured activities
4) technological system.

2.6.  PENGERTIAN ORGANISASI DALAM PERUSAHAAN
1.    Menurut James D. Mooney : organisasi adalah suatu bentuk kerjasama manusia untuk pencapaian tujuan bersama.
2.    Menurut Thester I. Bernard : organisasi merupakan suatu sistem kerjasama dari 2 orang atau lebih, sesuatu yang tak terwujud dan tidak bersifat perseorangan dan sebagian besar mengenai hal-hal hubungan.
3.    Menurut J. M. Gaus : organisasi adalah tata hubungan antar orang-orang untuk dapat memungkinkan tercapainya tujuan bersama dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab.
4.    organisasi adalah alat untuk tercapainya tujuan dari sebuah Hubungan manajemen dan organisasiàmanajemen.

2.7.   KERANGKA PIKIR
Konsep manajemen yang secara spesifik membahas suatu peralihan proses pelayanan berdasarkan kaidah-kaidah Manajemen yang mencakup pelayanan lingkungan internal maupun eksternal. Hal ini merupakan suatu konsekwensi dari kompetisi global, dimana semakin tajamnya persaingan antara Negara dan organisasi untuk merebut pangsa pasar serta usaha menghasilkan kinerja dan kualitas produk dan jasa yang prima. Untuk itu organisasi bisnis dituntut untuk memperbaiki kinerja para karyawan dan proses organisasi sehingga pada gilirannya organisasi dapat menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas.
PT. Toyota Hadji Kalla adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang keagenan, dealer dan penjualan spare part khususnya kendaraan merek Toyota. Dalam melaksanakan kegiatannya PT. Toyota Hadji Kalla sangat bergantung pada kemampuan yang dimiliki khususnya sumber daya manusia (karyawan), olehnya itu untuk melakukan pencapaian tujuan perusahaan.

























BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka dikemukakan kesimpulan sebagai berikut :
1.      Sebuah perusahaan tidaklah terlepas dari organisasi. Organisasi dalam perusahaan merupakan hal penting dalam mencapai perusahaan yang baik.
2.      Manajemen merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
      
3.2. SARAN
1.    Dalam meningkatkan volume penjualan mobil Toyota maka perlunya perusahaan memperhatikan pelayanan, agar dapat meningkatkan kepuasan bagi pelanggan.
2.    Dalam usaha pencapaian tujuan perusahan harus memperhatiakan factor yang mempengaruhi permasalahan yang dihadapi manajemen
3.    Di dalam persaingan bisnis, sebaiknya perusahaan perlu mempertahankan kualitas produksi agar konsumen mendapatkan sesuatu seperti yang diharapkan. Hal ini dilakukan karena konsumen merupakan salah satu prioritas utama dalam suatu persaingan bisnis.








DAFTAR PUSTAKA

Ø  Malthis, Robert L. & John H. Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Terjemahan oleh Jimmy Sadeli & Bayu Prawira Hie. Jakarta  Salemba Empat
Ø  Rivai, Veithzal, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, edisi kedua, cetakan kedua, RajaGrafindo Persada, Jakarta
Ø  http://mobelos.blogspot.com/2013/12/pengertian-manajemen-definisi-manajemen.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar